Jembatan Pandansimo Segera Terhubung, Ini Langkah Kapanewon Srandakan Tangkap Peluang Ekonomi dan Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Sejumlah langkah mulai dilakukan oleh Pemerintah Kapanewon Srandakan, Bantul, seiring segera selesainya pembangunan Jembatan Pandansimo, Bantul yang menghubungkan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) dan Pantai Selatan (Pansela) dengan wilayah Kulonprogo.
Selain mengoptimalkan Pantai yang ada yakni Pantai Cangkring, Pantai Baru, Pantai Kuwaru dan Pantai Pandansimo, Pemerintah Kapanewon juga mulai mengoptimalkan kuliner dan kerajinan di wilayahnya untuk menangkap peluang ekonomi saat Jembatan Pandansimo mulai dioperasionalkan.
Advertisement
Panewu Srandakan, Sarjiman mengatakan, pihaknya sudah mulai bekerja sama dengan para pelaku wisata di Pantai Cangkring, Pantai Baru, Pantai Kuwaru dan Pantai Pandansimo untuk menangkap peluang kedatangan wisatawan di pantai tersebut.
"Kami juga mohon kepada Dispar, Bappeda, dan Dinas Kebudayaan (Disbud) agar mendapatkan tempat untuk memamerkan produk unggulan Srandakan di area sekitar Jembatan Pandansimo," kata Sarjiman, Kamis (8/8/2024).
Sebab, Sarjiman melihat setelah adanya Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan rampungnya pembangunan jembatan Pandansimo, harus dioptimalkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dari sektor pariwisata, keberadaan jembatan Pandansimo bisa membuat wisatawan tidak sekadar lewat di wilayah Srandakan. Akan tetapi, mampir ke objek wisata pantai di wilayah Kapanewon Srandakan.
"Mereka bisa mampir juga kepusat kuliner dan kerajinan di Kapanewon Srandakan. Sehingga keberadaan jembatan Pandansimo ini memiliki dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Srandakan,” harapnya.
Sebab, diakui Sarjiman untuk sektor kuliner, di Kapanewon Srandakan memiliki kekhasan seperti mie lethek, dan beberapa sentra pembuatan tempe. "Ini bisa menjadi salah satu produk unggulan kami," ucap Sarjiman.
Di sisi lain, Kementerian PUPR kini tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Pandansimo Kabupaten Bantul guna meningkatkan konektivitas JJLS.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan, selain jalan nya bagus. Juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Peningkatan konektivitas Jalan Pantai Selatan, kata Basuki, diharapkan dapat menjadi jalur wisata Pantai Selatan serta memperlancar konektivitas. Selain itu dapat mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi D.I Yogyakarta, BBPJN Jateng-DIY, Setiawan Wibowo, mengungkapkan jika konstruksi jembatan dilengkapi dengan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk melindungi/mereduksi struktur utama jembatan dari potensi bencana.
Menurutnya, jembatan ini berada diatas tanah dengan struktur berpasir dan muka air tanah dangkal, lokasinya dekat sumber gempa.
"Teknologi LRB dapat meningkatkan ketahanan struktur terhadap gempa dimana LRB memiliki sifat elastis memungkinkan struktur bawah bergeser," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement